Olimpiade Tokyo 2020 di mobilslot777 ada enis Meja Indonesia
Kemampuan Indonesia menambah medali di kategori tenis meja Paralimpiade Tokyo 2020 telah berakhir. Tim putra jatuh dalam 16 ronde dalam memenangkan taruhan pada situs mobilslot777. David Jacobs dan Komet Akbar bertugas mengamankan tiket ke perempat final pertandingan yang akan dimainkan pada Selasa (31 Agustus 2021) di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Namun, hal itu tidak terjadi setelah kalah dari tim Tiongkok (Haorian dan Echinjao) dengan 0 poin. -2.
Duet David / Comet pertama tetap di nomor ganda. Dia kalah 1-3 setelah hanya menang satu pertandingan. Pembagian skor adalah 9-11, 12-10, 4-11, 4-11. Memasuki solo party, David yang melawan Lian tak bergeming usai kalah 0-3 (8-11, 10-12, 5-11). Akibat kekalahan tersebut, Indonesia terhenti di babak 16 Besar Paralimpiade.
Pelatih tenis meja Lima Rima Ferdianto memaparkan kendala yang mendahului kekalahan timnya. “Saya sangat terkejut dengan pengundian karena saya bertemu langsung dengan China sejak awal. Faktanya, pemenang kelima, Indonesia, tidak akan diundi karena hanya pemenang 1 hingga 4 yang tidak akan diundi. Saya China dan tidak menyangka. untuk bergabung dalam memnangkan pertaruhan pada situs mobilslot777. Ketika ditarik oleh sistem komputer, "ujare. Itu tetap ada di olahraga detik. "Juga, strategi kami sejak awal adalah mencetak gol di ganda, jadi jika Anda kalah di satu, Anda memiliki peluang di tunggal lain, tetapi jelas Anda berdua kalah," katanya.
Lima yang juga Wakil Sekjen Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC), juga mengakui China menang karena kedua pemain tersebut memiliki trik yang berbeda. "Di ganda, China memiliki grip kanan dan kiri, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk menyerang terus menerus. Jika kedua tim Indonesia bertahan, mereka tidak memiliki kesempatan untuk memulai serangan. Tekanan. Dan kalah," kata Lima dan dapat terus memenangkan taruhan pada situs mobilslot777.
Di sisi lain, lawan David di tunggal adalah orang-orang yang kalah di perempat final (tunggal) sehingga mereka mulai membaca taktik David. Oleh karena itu, Lima berharap pemain tenis Indonesia ke depan dapat berkembang dan terus bermain. Selama ini Indonesia kerap bergantung pada David Jacobs dan Comet Akbar di berbagai liga.
Petenis meja Indonesia hanya meraih satu medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020 yang diberikan oleh David Jacobs. Sejak awal, tim putra dirancang untuk benar-benar bersaing dan memenangkan medali.“Kami menyadari bahwa juara tunggal dan ganda masih muda. David dan Akbar sudah cukup dewasa dalam memenangkan taruhan pada situs mobilslot777. Jadi kita butuh generasi sebelumnya. Maka taburlah generasi agar para pemain tenis meja Indonesia bisa terus maju. Kita harus menanam kembali. Bermain.
Komentar
Posting Komentar