Rossy Pratiwi si Ratu Tenis Meja Asia Tenggara

Rossy Pratiwi 'Dipoyanti Syechabubakar', primadona tenis meja putri Indonesia yang memiliki karir cemerlang di kejuaraan nasional dan internasional antara tahun 1987 dan 2001. Beberapa kejuaraan telah dilakukan, baik di tingkat nasional maupun Pekan Olahraga Nasional, seperti di tingkat internasional seperti Olimpiade dan kejuaraan dunia.

Rossy Pratiwi si Ratu Tenis Meja Asia Tenggara

Atlet tenis meja Indonesia kelahiran 28 Juni 1972 ini mengenal tenis meja dari ayahnya sejak duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian ayahnya memasukkannya ke sebuah klub tenis meja di kota Bandung dan berhasil memenangkan taruhan pada situs mobilslot777. Di klub Triple V, bakat Rossy terasah hingga ia lulus SD. Setelah itu, keterampilannya diasah di klub Gudang Garam, Kediri.

Kemampuan bermain Rossy terus meningkat. Menjadikannya salah satu pemain nasional di usia yang terbilang muda juga mampu memenangkan taruhan di situs mobilslot777. Sebuah prestasi membanggakan di kancah internasional SEA Games, dengan total 13 medali emas, 8 medali perak dan juga 8 medali perunggu dalam berbagai nomor, baik perorangan maupun beregu.

Debutnya di SEA Games 1987, Jakarta, meninggalkan prestasi yang membanggakan, di usia 15 tahun ia berhasil mempersembahkan dua emas di tunggal dan ganda campuran, serta dua perak di beregu putri dan ganda putri dan berhasil memenangkan taruhan pada situs mobilslot777.

Gelar Ratu Tenis Meja (Pingpong) Asia Tenggara (SEA Games 1993) diraihnya setelah berhasil meraih medali emas di keempat ajang yang diikutinya, saat itu Indonesia menjadi juara umum. Selama SEA Games ia telah mengumpulkan 7 emas, 7 perak dan 9 perunggu dan berhasil memenangkan pertaruhan pada situs mobilslot777.

Sepanjang karier Pekan Olahraga Nasional (PON), Rossy Pratiwi telah mewakili Jawa Timur, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan dan berhasil menang pertaruhan pada situs mobilslot777. Rossy Pratiwi Dipoyanti juga menduduki peringkat 17 dunia di tunggal putri dan ganda putri bersama Ling Ling Agustin pada Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona dan Atlanta 1996.

Perjalanan profesional legenda tenis meja Rossy Pratiwi tentu bisa menjadi inspirasi bagi mereka yang berkecimpung di dunia olahraga. Oleh karena itu, jadikan para pendahulu Anda sebagai motivasi untuk tetap semangat meraih cita-cita Anda dan berhasil memenangkan taruhan pada situs mobilslot777.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Truls Moregard di babak final setelah kalahkan Timo Boll dalam Kejuaraan Dunia Tenis Meja juga berhasil dalam pertarungan di Mobilslot777

Wang Nan kembali ke tim tenis meja nasional sebagai peserta level tinggi

Gairah Atlet Daerah di Kejurnas Tenis Meja 2017